Kopling Kipas merupakan bagian penting dari sistem pendingin Anda. Poros penggeraknya terpasang pada pompa air. Kemudian, kipas terpasang pada rumah kopling.

Kopling kipas berfungsi untuk mengontrol kapan kipas menyala dan mati. Kopling ini menyediakan aliran udara saat dibutuhkan. Kopling ini juga mengurangi hambatan pada mesin saat tidak dibutuhkan. Hal ini meningkatkan daya dan penghematan bahan bakar.

Kipas akan mati ketika:

  • Mesinnya keren
  • Kecepatan kendaraan memaksa udara melewati radiator

Kipas akan aktif ketika:

  • Mesinnya menjadi panas
  • Kendaraan tidak bergerak atau kecepatannya lambat

Bagaimana cara kerjanya?

Kebanyakan kopling kipas diisi dengan oli berbahan dasar silikon. Oli tersebut ditampung dalam reservoir internal saat kipas dilepas.

Untuk mengaktifkan kipas, katup internal terbuka dan memungkinkan cairan mengisi area kerja kopling. Hal ini menciptakan gesekan antara pelat penggerak dan rumah, yang menyebabkan kipas berputar.

Untuk melepaskan kipas, katup ditutup. Cairan disimpan di reservoir. Hal ini mengurangi gesekan dan memungkinkan rumah dan kipas berputar secara independen dari poros.

Bagaimana katup dikontrol?

Di sinilah gaya kopling berbeda. Kopling kipas dapat berupa kopling non-termal, termal, atau elektronik.

Kopling Kipas Non-Termal bergantung pada rpm. Gaya sentrifugal mendorong cairan ke arah katup. Pada rpm rendah, katup terbuka, memungkinkan cairan mengalir dan menggerakkan kipas. Saat rpm meningkat, gaya sentrifugal juga meningkat. Gaya tersebut menutup katup dan menahan oli di reservoir. Ini akan mematikan kipas.

Kopling kipas termal menggunakan pegas bimetalik untuk mendeteksi suhu. Saat mesin dingin, kipas akan terlepas. Saat suhu meningkat, pegas akan memutar pelat katup dan memungkinkan cairan mengalir. Ini akan mengaktifkan kipas. Saat suhu turun, pegas akan mengendur, memutar pelat katup ke belakang. Ini akan menghentikan aliran cairan dan melepaskan kipas.

Ada 3 tingkatan kopling kipas termal:

  • Kopling Kipas Termal Tugas Standar putar kipas pada 50-60% dari kecepatan pompa air saat diaktifkan.
  • Kopling Kipas Termal Tugas Berat putar kipas pada 80-90% kecepatan pompa air saat dinyalakan. Ini memberikan aliran udara lebih banyak untuk pendinginan yang lebih baik.
  • Kopling Kipas Termal Tugas Berat juga memutar kipas pada 80-90% kecepatan pompa air saat dinyalakan. Namun, kipas ini memiliki area kerja yang lebih besar. Ini membantu kipas bekerja lebih dingin dan bertahan lebih lama.

Tipe terakhir adalah Kopling Kipas ElektronikKopling ini beroperasi dengan cara yang sama seperti kopling termal. Namun, katupnya dikontrol oleh sinyal dari komputer kendaraan.

CATATAN:  Kipas kopling tidak pernah sepenuhnya terlepas. Bahkan saat terlepas, kipas akan berputar pada kecepatan 20-30% dari kecepatan pompa air.

Tipe mana yang terbaik?

Jenis kopling kipas terbaik adalah yang dirancang untuk aplikasi Anda. Penggunaan komponen yang salah dapat mengakibatkan pendinginan yang buruk, kebisingan yang berlebihan, penghematan bahan bakar yang berkurang, dan/atau kegagalan kopling kipas.

Untuk pendinginan yang lebih baik, Anda dapat mengganti kopling tugas standar atau non-termal menjadi kopling tugas berat atau tugas berat. Namun, mengganti kopling termal dengan kopling non-termal tidak pernah direkomendasikan. Kopling elektronik hanya boleh diganti dengan kopling elektronik berkualitas lainnya.